Secara fisik wanita memang cenderung lebih lemah dibanding laki-laki. Sehingga di banyak Negara di manapun di dunia ini sering terdengar kasus kekerasan terhadap wanita. Tapi ada beberapa negara yang diidentifikasi sangat berbahaya untuk kaum wanita. Yaitu Afghanistan, Pakistan, India, Kongo dan Somalia. Hal ini jelas dapat dibuktikan melalui kekejaman yang terjadi pada kaum wanita. Berikut ini diantara peristiwa kekejaman yang terjadi di negara tersebut:
|
Negara-negara dengan kasus kekerasan terhadap wanita terbanyak |
1. Afghanistan
Sahar Gul, wanita yang disiksa suami
Awal tahun 2012, dunia digemparkan dengan insiden seorang remaja berusia 15 tahun, Sahar Gul, dipukuli dan dikurung dalam toilet oleh suami dan keluarga mertuanya selama lima bulan setelah menolak bekerja sebagai pelacur.
Sewaktu diselamatkan sekelompok aktivis di kediaman mertuanya di utara Baghlan, Sahar ditemukan dalam kondisi luka parah di seluruh tubuh.
Menurut polisi, selain dipukul, rambutnya digunduli, kukunya dicabut dan dikurung di dalam toilet di bawah tanah tanpa makanan dan minuman untuk hidup.
"Suami dan keluarga mertuanya turut menyiksanya dengan puntung rokok dan lidahnya dipotong dengan tang," kata jurubicara polisi Baghlan.
Kasus tersebut juga mendapat perhatian pemimpin Afghanistan, Presiden Hamid Karzai yang meminta hukuman dikenakan ke atas di pelakunya.
Kepala urusan wanita Baghlan, Rahima Zarifi mengatakan kepada Reuters, Sahar yang berasal dari provinsi Badakhshan telah dinikahi tersangka pertengahan Mei 2011 dan telah dipaksa menjadi pelacur untuk mendapatkan uang untuk keluarga mertuanya.
Sementara itu, menurut polisi Baghlan, Mohammad Zia, menegaskan ibu mertua dan kakak ipar Sahar telah ditahan, tetapi membebaskan suami dan ayah mertuanya.
|
Gambar Hiasan |
2. Pakistan
Malala Yuosafzai, gadis remaja ditembak Taliban
Seorang remaja putri dan juga siswi sekolah menengah berusia 15 tahun, Malala Yousafzai yang memperjuangkan pendidikan bagi kaum wanita ditembak oleh Taliban saat dalam perjalanan pulang dari sekolah di Pakistan pada 9 Oktober lalu.
Serangan mendadak terhadap Malala yang juga aktivis paling diincar Taliban itu mendapat liputan penuh media dunia sehingga memicu protes besar-besaran seluruh negara.
Beberapa pemimpin berpengaruh dunia termasuk Inggris mengulurkan tangan atas Malala dengan memberikan perawatan untuk mengeluarkan peluru di kepalanya.
Kini, Malala yang menjadi simbol keberanian dan ribuan pembaca yang mengikuti kisahnya itu menandatangani petisi meminta remaja itu dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian.
Berbicara atas nama gadis itu, ayahnya, Ziauddin Yousafzai mengatakan, anaknya yang ramah itu ingin berterima kasih kepada semua pihak yang mendoakan kesehatannya karena membantu dia untuk terus kuat.
Kejadian tersebut menarik perhatian dunia dan Taliban melalui situsnya berikrar akan melancarkan serangan lagi jika Malala masih hidup.
Dalam satu pernyataan yang dikeluarkan Yayasan Amanah NHS, Rumah Sakit Universitas Birmingham, Yousafzai mengatakan, Malala ingin memberitahu kepada semua bagaimana dirinya sangat beruntung karena seluruh dunia mendoakan kesembuhannya.
3. India
Mahasiswi Kedokteran mati diperkosa oleh sekelompok pria
Seorang mahasiswi kedokteran sebuah universitas di India, yang terluka parah setelah diperkosa beramai-ramai di New Delhi dan diterbangkan ke Singapura untuk perawatan, akhirnya meninggal dunia.
Wanita berusia 23 tahun itu, yang diserang dalam sebuah bus menimbulkan protes di seluruh India, meninggal dunia 4.45 pagi (waktu setempat) di Rumah Sakit Mount Elizabeth. Mahasiswi itu dipindahkan dari Rumah Sakit Safdarjung di tengah Delhi ke Rumah Sakit Medanta di Gurgaon, dekat dengan bandara kota itu, sebelum diterbangkan ke Singapura.
Menurut sumber, saat kejadian korban bersama teman lelaki yang pulang dari menonton film dengan bus, diserang enam pria. Tersangka memukul korban dan pacarnya dengan batang besi dan memperkosanya secara bergiliran.
Laporan medis mengungkapkan, korban mengalami luka parah pada bagian dalam tubuh dan tersangka dipercaya menggunakan batang besi sebagai alat memperkosa korban.
Setelah memperkosa korban selama sejam, dia dan pacarnya dibuang keluar dari bus.
Beberapa ahli sejarah percaya asal usul kekerasan terhadap perempuan terkait erat dengan gagasan bahwa kelompok ini sebagai aset dan jenis kelaminnya yang memaksa mereka tunduk kepada kaum pria dan wanita atasan lain.
Islam sangat memuliakan wanita. Dalam banyak ayat al-Qur’an maupun hadis disebutkan bagaimana seseorang harus bersikap terhadap wanita. Bahkan penghormatan kepada ibu pun lebih tinggi 3 derajat dibanding ayah. Juga tentang kewajiban seorang laki-laki yang harus memberi nafkah bagi istri dan juga melindunginya. Jika ada orang Islam yang memperlakukan wanita dengan buruk, maka pasti ia belum memahami Islam dengan benar.
- See more at: http://berkah2013.blogspot.com/2013/08/awas-5-negara-yang-paling-berbahaya.html#sthash.4hqRF6lT.dpuf